Nasalisasi Kata-kata Bersuku Satu

Salah satu kaidah pembentukan kata dalakm bahasa Indonesia adalah pembentukan dengan meng-. Pembentukan kata itu dikaitkan dengan bentuk dasarnya. Berdasarkan huruf pertama bentuk dasar, imbuhan meng- akan beralomorf meng-, me-, mem-, men-, dan meny-. Jika bentuk dasarnya diawali dengan huruf k, p, t, s huruf awal bentuk dasarnya akan mengalami peluluhan. Misalnya kata koordinasi, populer, target, dan sukses menjadi mengoordinasikan, memopulerkan, menargetkan, dan menyukseskan jika ditambah imbuhan meng-/-kan. Bentukan menggordinasikan ditambah dengan imbuhan meng- yang beralomorf meng-, memopulerkan ditambah dengan imbuhan meng- beralomorf mem-, menargetkan ditambah dengan imbuhan meng- beralomorf dengan men-, dan menyukseskan ditambah imbuhan meng- beralomorf dengan meny-.
Lain halnya untuk kata-kata seperti kup, pel, tes, dan sol. Jika kaidah peluluhan diterapkan pada kata tersebut, tentu bentuknya menjadi mengel (?), mengup (?), menges (?), dan menyol (?). Namun, hal ini tidak mungkin dilakukan karena akan menyulitkan pelacakan kata dasarnya serta menghilangkan keutuhan-keutuhan hakikat kata dasarnya. Disamping itu, makna kata akan bergeser, bahkan akan menimbulkan ambiguitas. Karena penghilangan k, p, t, s tidak dapat dilakukan, tidak jarang kita temukan pembentukan kata-kata itu dengan tidak meluluhkan k, p, t, s pada awal kata dasar bersuku kata itu. Misalnya, mengkup, menpel, mentes, dan mensol. Pembentukan seperti ini ditemukan dalam bahasa jurnalistik. Misalnya, (1) Masyarakat yang memposkan kartu lebaran makin berkurang sejak melusanya penggunaan sms; (2) Pesawat tempur Sekutu membom kantong-kantong Suni di Irak.
Kata-kata seperti membom dan mempos sudah tepat secara realisasinya. Namun, secara morfologis, pembentukan kata dasar satu suku kata seharusnya berbeda. Imbuhan meng- direalisasikan menjadi menge-. Kata-kata yang bersuku satu seperti bom, cat, cek, dot, gol, lap, tik, sah, dan top mendapat imbuhan meng- menjadi mengebom, mengecat, mengedot, mengegol, mengelap, mengetik, mengesah, dan mengetop.
Demikian juga dengan kata-kata bersuku satu yang merupakan serapan dari kata asing yang diawali gugus konsonan. Misalnya, blok, dril, klop, polt, dan print. Pembentukan kata dasar dengan meng- yang beralomorf menge- menjadi salah. Jika dilakukan pada kata trap, yang seharusnya terap. Jadi, bukan mengentrapkan, melainkan menerapkan.

4 Response to "Nasalisasi Kata-kata Bersuku Satu"

  1. Anonim Says:
    6 Mei 2010 pukul 20.54

    dikasih read more sepertinya lebih ok

  2. Admin says:
    6 Maret 2011 pukul 09.20

    Hi, salam kenal. Mampir juga ke blogku ya www.kartikahidayati.blogspot.com

  3. Didit Maulana says:
    27 November 2014 pukul 07.52

    makasih ya atas informasinya

  4. yanisbachar says:
    5 Maret 2022 pukul 01.37

    Slot Machines by Masons Casino - JeTHub
    Discover 시흥 출장안마 over 150 Slot Machines. ✓ Enjoy great casino 밀양 출장샵 games & casino 시흥 출장샵 slots at JTM's award-winning casino! ✓ Fast 부천 출장안마 payouts & more! Rating: 4 경주 출장샵 · ‎14 votes

Posting Komentar